SELAMAT DATANG

comments

Minggu, 23 Desember 2012

Contoh Makalah Pendidikan Seni


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
          Di era globalisasi saat ini, dimana semakin berkembang dengan pesatnya ilmu pengetahuan namun ada suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan atau disembunyikan keberadaannya terutama di Indonesia yaitu keanekaragaman budaya yang tidak dapat dimiliki oleh negara lain. Saat ini kebudayaan Indonesia semakin tenggelam dengan kehadiran teknologi-teknologi yang semakin canggih. Apalagi generasi muda saat ini kurang peduli dengan kebudayaan Indonesia, khususnya kesenian-kesenian seperti seni tari. Maka dari itu, untuk memperkenalkan kesenian Indonesia kepada generasi muda terutama peserta didik mulai dari anak-anak hingga remaja adalah dengan cara memberikan pendidikan seni dalam bentuk pelajaran maupun ekstrakurikuler di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, SMK bagi siswanya untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri siswa tersebut.
   Saya sebagai penulis, menyusun makalah ini guna  memenuhi tugas yang berkaitan dengan pemahaman Pendidikan Seni yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Seni yaitu Ibu Eny Kusumastuti. Beliau memberikan tugas pembuatan makalah ini bagi mahasiswa Pendidikan Seni Tari semester 1 dengan harapan  agar para mahasiswa lebih memahami dan mengetahui Pendidikan Seni yang diselenggrakan di sebuah instansi atau lembaga pendidikan. Dan mahasiswa pun berupaya lebih mengerti bagaimana tujuan atau proses pendidikan seni yang berkembang dalam di sekolah-sekolah tertentu.

B.            Rumusan Masalah
1.      Visi misi dan tujuan pendidikan seni di SMPN 1 Pucakwangi Kab. Pati?
2.      Pelaksanaan dan proses pembelajaran pendidikan seni di sekolah itu?
3.      Apa saja faktor penghambat dan pendukung pendidikan seni di sekolah itu?
C.           Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui visi misi dan tujuan pendidikan seni di sekolah tersebut.
2.      Mengetahui proses pembelajaran di sekolah tersebut.
3.      Mengetahui faktor yang mempengaruhi pendidikan seni di sekolah tersebut.

D.           Metode Penulisan
Penulisan atau pembuatan dalam penyusunan Makalah ini berdasarkan data atau fakta- fakta yang akurat dan kognitif dengan alur yang sistematis, runtut, mengandung empati dan disertai dengan gaya bahasa yang lugas. Penulis terjun langsung sebagai observer dan mengambil data dari lapangan. Kemudian diolah dan disusun untuk dideskripsikan sebagai akhir dari observasi.

E.            Manfaat Penulisan
1.      Dapat dijadikan bahan pelajaran di lembaga-lembaga pendidikan.
2.      Untuk menambah wawasan penulis atau peneliti dan pengalaman yang berharga.

F.            Sistematika penulisan
Untuk memberikan arah kejelasan dalam memahami dari keseluruhan Makalah ini, maka sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
Bagian awal, bagian ini terdiri atas halaman judul, motto dan persembahan, lembar pengesahan,kata pengantar dan isi.
Bagian isi bagian ini merupakan bagian yang terdiri pokok permasalahan yang menjadi inti pembahasan makalah ini yang terdiri atas:


BAB I Pendahuluan
Terdiri atas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan pembahasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II Pembahasan
Berisi tentang  visi misi,tujuan,proses pembelajaran dan faktor pendukung serta penghambat pendidikan di SMPN 1 Pucakwangi, Kabupaten Pati.
BAB III Penutup
Terdiri atas simpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Profil SMPN 1 Pucakwangi, Kabupaten Pati
SMP Negeri 1 Pucakwangi, Kecamatan Pucakwangi merupakan sekolah negeri terakreditasi A yang terletak di sebelah tenggara Kabupaten Pati, tepatnya di Jalan Raya Pucakwangi No.7 yang sangat mudah mengaksesnya, dan merupakan salah satu Sekolah Berstandar Nasional (SSN). Lingkungan sekolah yang selalu kondusif dan terjaga keamanannya, tampak terlihat dari desain dan tata letak sekolah yang terpusat, sehingga dalam pengawasannya kondisi sekolah sangat terkontrol dan terpantau secara keseluruhan. Pemilihan tempat strategis dekat dengan jalan rayapun menunjang proses pembelajaran efektif dan efisien, dibuktikan dengan pencapaian prestasi akademik sekolah yang memuaskan. SMPN 1 Pucakwangi juga menuangkan karakteristik sekolahnya dalam visi, misi dan tujuan dikembangkannya sekolah ini.
SMP Negeri 1 Pucakwangi juga memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler di luar kegiatan belajar mengajar, seperti rebana, marching band, seni tari, pramuka dan sebagainya. Dalam hal ini penulis memfokuskan pada ekstrakurikuler seni, khususnya seni tari.
B.     Visi Misi SMP Negeri 1 Pucakwangi
v  Visi
“Terbaik dalam mutu, santun, kompetitif, berdasarkan iman dan taqwa”. Itulah semboyan yang menjadi visi SMPN 1 Pucakwangi.

v  Misi
Di samping visi yang menjadi pandangan dalam pengembangan sekolah ini, SMPN 1 Pucakwangi juga mengemban misi. Berikut penjabarannya :
1.      Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang terbaik dan bermutu.
2.      Mewujudkan perilaku yang santun dan berbudaya.
3.      Mewujudkan peningkatan terhadap ajaran agama yang dianut warga sekolah.
4.      Menghasilkan lulusan dengan daya saing tinggi.
5.      Menumbuhkan dan mendorong berprestasi dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Dalam hal ini, penulis mengambil misi pendidikan seni dari misi sekolah nomor lima yaitu “Menumbuhkan dan mendorong berprestasi dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni” dimana sekolah mendorong siswanya untuk berprestasi salah satunya di bidang seni tari.

C.    Tujuan Pendidikan Seni
Tujuan diadakannya Pendidikan Seni agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1.      Memahami pentingnya seni budaya.
2.      Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya.
3.      Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal maupun regional.

D.    Proses Pembelajaran Pendidikan Seni

v  Materi Belajar
Mata pelajaran Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang diterapkan dan dikembangkan di SMPN 1 Pucakwangi yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satun Pendidikan (KTSP). Pendidikan seni buadaya diberikan di sekolah karena keunikan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetis dalam bentuk kegiatan berekspresi.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari diberikan materi seni tari dari segi teori maupun praktek. Materi teori yang diberikan adalah istilah-istilah bentuk tarian seperti nyempurit, nyekiting, ngruji dan sebagainya. Kemudian dipraktekkan langsung bagaimana bentuknya. Tarian yang diberikan juga tidak begitu sulit agar mudah diingat oleh siswa. Biasanya guru seni memberikan tari kreasi baru namun ada kalanya guru memberikan materi tarian klasik terlebih dahulu sebagai dasar untuk mengenal tarian.

v  Metode Pengajaran
Metode yang digunakan adalah mengadakan latihan rutin seminggu sekali setiap hari Selasa dengan durasi 1,5 jam sampai 2 jam. Selain itu guru seni tari menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa agar siswa mudah menangkap materi yang diberikan oleh guru.

v  Sarana Prasarana
Untuk mendukung terselenggaranya kegiatan ekstrakurikuler seni tari ini, sekolah memberikan fasilitas ruangan khusus untuk kegiatan latihan-latihan seni tari. Fasilitas yang lain tape recorder beserta kaset tari yang akan digunakan, namun ada kendala yaitu tidak adanya properti tari seperti sampur dari sekolah. Sehingga siswa masih membawa properti sendiri dari rumah.

v  Evaluasi
Setelah materi diberikan kemudian diadakan evaluasi bagi siswa, sejauh mana materi yang diberikan dapat ditangkap oleh siswa. Evaluasi yang diadakan adalah dengan memberikan ulangan harian secara teori maupun praktek, ujian tengah semester, kemudian di akhir sekolah diberikan ujian sekolah bagi siswa kelas IX dalam bentuk praktek.


v  Hasil
Hasil dari evaluasi yang diberikan kurang memuaskan. Ini dikarenakan siswa kurang disiplin dan sulit mengikuti materi seni tari. Selain itu hanya beberapa siswa yang memiliki bakat seni tari namun ada juga yang kurang memiliki bakat seni tari, sehingga ini membuat minat terhadap kegiatan ekstrakurikuler seni tari menurun. Seperti tahun ini, siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari kurang lebih berjumlah 60 siswa yang terdiri dari siswa kelas VII dan VIII. Namun lama kelamaan jumlah ini akan menurun karena siswa mulai merasa tidak berbakat dalam ekstrakurikuler seni tari.

E.     Faktor yang Mempengaruhi
v  Faktor Pendukung
1.      Siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari di sekolah. Selain itu mata pelajaran seni tari diarahkan ke pengembangan bakat.
2.      Fasilitas ruangan khusus untuk ekstrakurikuler seni tari.

v  Faktor Penghambat
1.      Siswa malas untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari ini.
2.      Siswa lebih berminat mengikuti di ekstrakurikuler yang lain.
3.      Tidak adanya guru yang berlatarbelakang seni. Guru tari yang mengajar saat ini adalah guru pengampu mata pelajaran Bahasa Jawa yang merangkap sebagai guru ekstrakurikuler seni tari.

 
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Berdasarkan seluruh uraian dari hasil analisis dan pembahasan dalam makalah ini, dapat ditarik kesimpulan yang berkenaan dengan pendidikan seni di SMPN 1 Pucakwangi, antara lain :
1.      Visi, misi dan tujuan sekolah berupaya untuk terus mengembangkan proses pembelajaran pendidikan seni dengan cakupan materi yang tertuang dalam kurikulum yang berlaku.
2.      Proses pembelajaran yang dilakukan cukup mendukung pendidikan seni di sekolah ini, materi belajar yang mudah ditangkap siswa dengan metode yang menyenangkan. Sarana dan prasaran juga diberikan walaupun masih ada beberapa kekurangan. Evaluasi yang dilaksanakan dapat mengetahui seberapa jauh siswa menerima materi dengan baik. Akan tetapi hasil yang kurang memuaskan dapat ditingkatkan dengan berkembangnya ekstrakurikuler seni tari di SMPN 1 Pucakwangi.
3.      Beberapa faktor penghambat yang ada tidak membuat sekolah ini untuk menghasilkan siswa yang berprestasi dalam bidang seni, selain itu faktor pendukung cukup mendukung pendidikan seni yang ada di sekolah tersebut.

B.     SARAN
Saran merupakan petunjuk atau masukan yang memajukan dan juga bukan suatu keharusan untuk dilaksanakan. Dari segi pengertian tersebut maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :


1.      Kegiatan ekstrakurikuler seni tari ini tetap ada dan berkembang di SMPN 1 Pucakwangi.
2.      Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menampilkan tarian dalam suatu acara secara bergiliran.
3.      Sebaiknya mencari guru ekstrakurikuler seni tari yang berlatarbelakang seni, sehingga guru tidak merangkap mengajar kegiatan ektrakurikuler seni tari.